DISKUSI ILMIAH HERPETOFAUNA Oleh Michael Harvey (Assisten Professor Natural Sciences
Department Broward Community College Florida, USA) bersama Biopalas.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhViLGJG1EJM7JRzGUyKtL6UZ49AM_RKztE316SqUZnFjHZvatOmEdbp2j7jwwFYDhqX03UP_6TNH_5KFQa5wKGNHVg14PiGvxOwwpaZHyT3XFhfMxZVW-uA-BW263SQP0OaTaC-HeOY10/s320/Foto+3.jpg)
Kegiatan Diskusi Ilmiah mengenai Herpetofauna ini di laksanakan dengan harapan dapat membuka wawasan baru bagi para peserta tentang keanekaragaman serta penyebaran Reptil khususnya Tropidodipsasperi janensis.
Dari hasil
pemaparan beliau yang kami dapatkan ialah bahwa di Amerika Selatan secarakhusus
Harvey melakukan penelitian sistematika ular endemik yang memiliki genus dipsas. Ular jenis dipsas kini terhitung langka meskipun beberapa
karakter baru (yang identik) berhasil ditemukan.Walaupun banyak model deskripsi
modern, berbagai variasi baru ini masih susah dicatat. Ia menyampaikan,
"kesulitan ini karena tidak ada petunjuk yang dapat diandalkan, spesimen
yang tidak teridentifikasi serta filogenetik yang belum jelas".
Terhadap beberapa
karakter baru tersebut, dua hal yang menjadi acuan dalam sistematikanya adalah jeroan
perut (viscera) dan pelindung dagu (chinshield).Filogenetik dipsas selama ini, 13 karakter yang
sudah ada menurutnya didasarkan pada osteologi, musculature dan morfologi kelenjar sefalik.Teknik karakterisasi
baru ini telah berhasil menambah beberapa spesie sdalam filogenetik dipsas seperti D. bucephala yang
berhasil dibedakan dari D. indica. Selain itu, ia juga berhasil melakukan
rediscovery dan penetapan status Tropidodipsas perijanensis.
Single Specimen Tropidodipsas perijanensis menurutnya ditemukan di
sebuah museum yang ada di Venezuela.Endemiknya di daerah Serrania de Perija,
sebuah kawasan diantara Venezuela dan Colombia juga sedang dalam bahaya.Berdasarkan
analisis filogenetik perijanensis, ia
berhasil menemukan genus baru yakni plesiodipsas.
Harapan kedepan adalah kita selaku
mahasiswa Biologi khususnya bagi anggota Biopalas dapat lebih peduli lagi
terhadap satwa andemik khusunya Reptil yang kita miliki di daerah kita sendiri,
dengan membuat suatu studi tentang keanekaragaman suatu Reptil di daerah Sumatera Utara.
Oleh: Trisi Sanjaya
Foto oleh: Chairunas A Putra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar