Jumat, 28 September 2012

WMBD 2012




Untuk memperingati World Mygratori Bidr Day (WMBD) tahun ini Biopalas mengadakan dua kegiatan, yaitu seminar lingkungan mengenai Burung Migrant dan Pengamatan langsung dilapangan. Untuk kegiatan seminar ini dilakukan pada tanggal 9 Mei 2012 yang bertempat dikampus FMIPA USU. Untuk pematerinya di isi oleh Abangda Ferry Hasudungan (Wetland International Indonesia Programe) yang telah menyediakan waktunya untuk membagi pengetahuannya, serta Abangda Hasry Abdillah, dari Sumatera Rain Forest Intitute (SRI) suatu lembaga Sumatera Utara  aktif dalam penelitian dan monitoring, dan yang tak kalah pentingnya bagi abangnda kami Chairunas A Putra selaku “pencinta” Burung. Kegiatan ini disambut dengan sangat antusias ini di tandai dengan kehadiran peserta yang ramai, terdiri dari berbagai kalangan mulai dari instansi pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, mapala Sumatera Utara serta Mahasiswa dan banyaknya pertanyaan oleh peserta, Tentunya yang berkaitan dengan burung Migrant. Selain itu manfaat lain dari seminar ini adalah kami dapat mengetahui pentingnya penyelamatan burung air khususnya burung Migran dan habitatnya.

Untuk pengamatan langsung, lokasi yang kami pilih bertempat di desa Percut Sei Tuan Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deliserdang, kegitan ini merupakan kegiatan yang paling ditunggu-tunggu karena merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan karena kita dapat melihat keanekaragaman dari jenis burung Migran, Serta prilaku unik dari burung itu sendiri yang membuat kita kagum. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, LSM, dan beberapa jurnalis dari Inside Sumatera. Adapun hasil pengamatan ini jumlah Burung Migran yang kami temui berkisar ± 286 ekor yang terdiri dari Limosa lapponica, Charadrius mongolus, Charadrius leschenaultia, Pluvialis squatarola, Limnodromus semipalmatus, Tringa tetanus, Xenus cinereus, Numenius phaeopus, Sterna albifrons, Sterna hirundo, Butorides striata, Mycteria cinerea, Ardea alba, Egretta garzetta
 

            Dari semua kegiatan ini banyak manfaat yang kami dapatkan yang artinya bukan hanya sekedar memperingati saja tetapi memanfaatkan ivent ini sebagai ilmu umum dan pengetahuan yang bermanfaat bagi keberlangsungan lingkungan sekitar kita, untuk itu mari kita beramai-ramai menjaga apa yang ada di alam kita. Untuk itu pula kami (Biopalas) akan berusaha melakukan yang terbaik bagi keberlangsungan Burung Migran khusunya di wilayah Sumatera Utara, Tentunya ada bimbingan dari orang-orang yang ahli dibidangnya.
Pelajaran yang dapat diambil adalah ”sekali mengepakkan sayap maka harus mampu melewati berbagai Negara” artinya apapun yang kita lakukan maka harus mampu melewati walau ada rintangan didepannya. Karena sesungguhnya manusia dan burung Migrant akan selalu bersama melalui waktu. 
Oleh : Boy Sandi
Salam Hijau Biru . . . . !!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar