Birding

Pengamatan Burung (Birding)

Pengamatan burung yang dikenal juga dengan istilah birding dalam bahasa Inggrisnya adalah kegiatan pengamatan burung di suatu lokasi tertentu baik itu untuk tujuan ilmiah atau pun kesenangan semata. Dewasa ini, pengamat burung semakin bertambah dan kegiatan ini juga semakin banyak yang meminati.

Adapun alat yang sering dilengkapi pada saat pengamatan berupa teropong (binokuler/ monokuler), catatan dan pensil, buku identifikasi (dianjurkan karangan MacKinnon) dan kamera berlaras panjang serta topi lapangan. Peralatan bisa disesuaikan sesuai kebutuhan dan macam topografi lapangan.

Kendala pengamatan bagi pemula sering kali adalah sulit mengidentifikasi burung di lapangan. Langkah paling tepat untuk mencari bantu identifikasi adalah dengan mengirimkan foto ke milis perburungan Indonesia. Milis yang dianjurkan antara lain sbi-info@yahoogroups.com atau ke BurungNusantara@yahoogroups.com.

Di Sumatera Utara sendiri, BIOPALAS merupakan satu-satunya Pecinta Alam yang banyak berminat untuk melakukan pengamatan burung di antaranya burung kampus, burung air, burung migran dan burung teresterial. Sedangkan lembaga lokal dikenal Sumatra Rainforest Institute yang concern terhadap avifauna di Sumatera Utara.

Selamat Pengamatan Burung.




CATATAN BIOPALAS

Burung Kampus Universitas Sumatera Utara, Medan telah diamati BIOPALAS. Jenis-jenis burung kampus ini cukup beragam di mana didapatkan 29 jenis dari 22 suku dan 8 bangsa, ada pun list burung-burung yang didapatkan sebagai berikut:

1. Ardea purpurea (Cangak merah)
2. Amaurornis poenichurus (Kareo padi)
3. Accipiter badius (Elangalap shikra)
4. Streptopelia chinensis (Tekukur biasa)
5. Geopelia striata (Perkutut Jawa)
6. Centropus sp (Bubut)
7. Caprimulgus sp (Cabak)
8. Halcyon sp (Cekakak)
9. Merops sp (Kirik-kirik)
10. Megalaima haemacephala (Takur ungkut-ungkut)
11. Picoides sp (Caladi)
12. Hirundo sp (Layang-layang)
13. Dendronanthus indicus (Kicuit hutan)
14. Pycnonotus goiavier (Merbah cerukcuk)
15. Lanius tigrinus (Bentet loreng)
16. Lanius cristatus (Bentet coklat)
17. Copsychus saularis (Kucica kampung)
18. Orthotomus sp (Cinenen)
19. Ficedula zanthopygia (Sikatan emas)
20. Parus mayor (Gelatik batu kelabu)
21. Anthreptes sp (Burung madu)
22. Lonchura punctulata (Bondol peking)
23. Lonchura maja (Bondol haji)
24. Padda oryzivora (Gelatik jawa)
25. Passer montanus (Burung gereja erasia)
26. Ploceus philippinus (Manyar tempua)
27. Aplonis panayensis (Perling kumbang)
28. Sturnus sp (Jalak)
29. Dicrurus annectans (Srigunting gagak)